Strukturatap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya bentuknya berupa susunan balok-balok (dari kayu/bambu/baja) yang diatur secara vertical dan horisontal (kecuali pada struktur atap dag beton). Berdasarkan inilah muncullah istilah Gording, Kasau dan reng.
Semakinbanyak produsen yang menawarkan rangka atap, juga bagian konstuksi bangunan yang lain dari baja ringan. = (6 m + oversteck kanan kiri 1 m) x (10 m + oversteck depan belakang 1 m) / cos 30°. Menghitung biaya total rangka atap baja ringan. Penggunaan bahan bangunan rangka atap baja ringan ini, merupakan sesuatu hal yang.
Beranda» Harga Atap Baja Ringan & 4 Tips Mudah Menghitung Biaya Pasangnya » Attachment : Bahan material baja ringan adalah yang sekarang sedang sangat populer, hal ini dikarenakan bahan material baja ringan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki material lain sehingga lebih efisien untuk biaya, tenaga, dan waktu pemasangan nya
Jadi volume atap pelana= (8×8)/0,819 = 78,144 meter kubik atau dibulatkan menjadi 78 meter kubik. Kebutuhan Kanal C dan Reng. Berikut rumus yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan. Kebutuhan kanal C= (volume atap x 4)/panjang baja ringan per batang= (78 x 4)/6= 312/6= 52 batang kanal C baja ringan.
Simpati: +6281 295 873 335 XL : +62817 895 333 (bisa WA) Melayani baja ringan,baja berat,rangka atap,plafon,partisi,renovasi,dan lain-lain Perum Puncak Permata Sengkaling Blok H22 (Dau - Malang) Hub. kami untuk konsultasi (gratis) Beranda Model Rangka Atap Baja Ringan 1. Pelana / Gewl / Gunungan. Rangka Atap Pelana: 2. Limas / Jurai / Perisai.
Potongrangka Baja Ringan sesuai ukuran. 2. Bor lubang baut sambungan Pada atap jenis pelana, out rigger dapat dipasang sebagai overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda-kuda terluar, dan jarak antar out rigger 120 cm. Out rigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.
Contohpenghitungan kebutuhan batang atap baja ringan ini untuk rumah tipe 45 dan model atap pelana. Ilustrasi bagan rangka atap baja ringan. Sumber. Setelah itu masukan kemiringan atapnya, standar kemiringan atap pada umumnya berkisar antara 30 - 35 derajat. Jika ingin membuat atap yang lebih landai, anda harus membuat penahan di
Sebagaibahan perbandingan, berat rangka atap baja ringan adalah 9kg per meter persegi. Meskipun ringan dan tipis, material konstruksi ini memiliki derajat kekuatan tarik 550 mpa, sementara baja biasa sekitar 300 mpa. Baja ringan taso, dengan tebal 0.65 mm, 0.75 mm, 0.80 mm dan 1.00 mm. Dengan tujuan melayani sepenuh hati demi kepercayaan yang
JPB22z. Atap pelana merupakan salah satu jenis struktur atap, bukan material untuk atap. Karakter utama dari struktur atap berbentuk pelana adalah kesederhanaan dan kemudahan dalam pembuatannya. Strukturnya hanya terdiri dari dua sisi miring yang ditopang oleh dinding berbentuk segitiga. Namun sebenarnya bukan hanya dinding segitiga, material struktur atap lain seperti kayu dan besi juga bisa digunakan. Namun seringnya untuk penghematan biaya digunakanlah dinding untuk menopang. Kedua sisi struktur atap pelana memiliki kemiringan antara 30-45 derajat, sehingga dapat menciptakan ruangan dibawah atap. Atap jenis ini merupakan salah satu jenis atap paling populer dan banyak peminat, selain karena hemat waktu pengerjaan, juga hemat budget pembuatan. Di Indonesia sendiri atap jenis ini sudah menjadi primadona tersendiri sejak dulu, dari kampu ke kampung hingga kota ke kota, kita akan banyak berjumpa. Struktur atap pelana dapat dibuat dengan berbagai jenis material rangka atap yang saat ini tersedia di pasaran. Anda dapat mengaplikasikan dengan kayu, besi ataupun baja ringan. Jika di daerah anda termasuk wilayah yang lembab dan sering menemukan rayap, pilihan anda ada 2 besi hollow dan baja ringan. Namun jika dikerucutkan lagi, berdasarkan waktu dan budget yang lebih efisien, mungkin baja ringan bisa menjadi jawaban. Sebab, dibanding kayu berkualitas terbaik dan besi, harga baja ringan lebih terjangkau, tahan serangan rayap dan sudah terlapisi anti karat. Untuk waktu pengerjaan, baja ringan juga lebih unggul. Kenapa?, karena baja ringan hanya butuh mengguna baut drilling untuk semua sambungan, berbeda dengan baja yang butuh pengelasan untuk sambungan. Berikutnya kita akan kupas kelebihan dan kekurangan atap pelana Kelebihan Atap Pelana 1. Proses Pemasangan Cepat dan Mudah Pemasangan atap pelana memang dapat dilakukan relatif mudah dan cepat. Namun tetap ada hal – hal yang harus diperhatikan ketika proses pemasangan, seperti derajat kemiringan atap apabila terlalau landai akan menambah beban pada rangka atap. Sebab air tidak dapat mengalir dengan cepat mengikuti gaya gravitasi, sehingga akan terjadi kebocoran atap. Untuk itu, derajat kemringan 30-40 derajat dirasa cocok untuk atap model pelana. 2. Hemat Material Struktur Atap pelana, memailiki struktur rangka yang sederhana. Sehingga kebutuhan bahan material untuk pemasangan juga tidak terlalu banyak. Kebutuhan kuda – kuda hanya pada sisi tengah bangunan, sebab dinding segitiga dinding pelana juga sudah mewakili sebagai penyangga beban pada kedua sisi yang paling tepi. 3. Tidak Mudah Bocor Jika derajat kemiringan atap sudah pada rentang 30-40 derajat, aliran air hujan dapat dipastikan mampu mengalir secara deras sesuai dengan aturan gaya gravitasi. Keuntungannya, karena perpindahan air yang cepat dari atas ke bawah, maka genangan air tidak terjadi, dan kesempatan rembesan air tidak akan pula terjadi. Sehingga kebocoran atap bisa dicegah. Selain itu, tidak adanya talang air pada atap, juga menjadi salah satu pemicu mengapa kebocoran atap lebih mudah terhindarkan. 4. Daya Serap panas yang Baik Kemiringan atap pada atap pelana dapat membantu penyerapan panas secara maksimal, sehingga di dalam ruangan akan terasa tetap sejuk. Apalagi jika anda menggunakan struktur rangka dengan tanpa membuat ruangan dibawah atap. Sebab karena kemiringan yang cukup curam, bagian bawah atap pelana juga dapat digunakan sebagai ruangan tambahan. Jika ruangan tersebut tidak digunakan dan di tutup dengan plafon dibagian bawahnya, maka udara akan lebih sejuk. Karena, panas yang masuk dari luar akan terdistrosi ulang dengan adanya plafon. 5. Fleksibel dalam implementasi Model atap pelana sangat fleksibel dalam implementasi. Sebab, jenis atap pelana lebih mudah beradaptasi dengan banyak konsep arsitektur rumah. Atap pelana dapat digunakn pada rumah dengan konsep tradisional, modern, minimalis bahkan kontemporer. Kekurangan Atap Pelana Jika ada kelebihan sudah pasti ada kekurangan. Bukan hanya untuk jenis atap ini, namun semua jenis struktur atap sudah pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Ada 3 kekurangan atap pelana menurut kami. Beban Terjangan Angin. Segitiga pelana memiliki peran sangat penting, karena ini yang menjadi tumpuan dari terjangan angin. Jika kekuatan dari tiap sisinya tidak seimbang, maka kesempatan untuk roboh bisa terjadi. Beban Air Hujan. Karena hanya ada 2 sisi, maka aliran air saat hujan tiba, akan sangat deras. Jika sudut derajat kemiringan terlalu landai, beban berat pada struktur akan bertambah. Dan sudah pasti, kesempatan roboh akan meningkat. Mudah Retak. Dinding segitiga penopang struktur atap, akan sering terkena terpaan hujan dan sengatan panas, sehingga keretakan akan lebih mudah terjadi. Untuk itu, usahakan untuk menggunakan cat khusus eksterior, dan menambahkan overstek pada atap, sekira 1-1,5m untuk mengurangi debit terpaan angin, air hujan dan sengatan matahari. 1. Contoh Model Pelana Terbuka Minimalis Atap pelana terbuka, morupakan konsep implementasi atap jenis ini dengan bagian pintu rumah terdapat pada bagian bawah pelana. Sebagai contoh implementasi, anda bisa lihat pada gambar dia atas. 2. Contoh Model Pelana Penambahan Kanopi Pada gambar di atas, merupakan variasi jenis implementasi pelana dengan penambahan overstek dan kanopi dibagian depan rumah. 3. Contoh Model Pelana Penambahan Shedbox Pada gambar di atas dan dibagian bawah, anda akan melihat model pelana yang dikombinasikan dengan atap shetbox pada ruangan tambahan dibawah pinggul pelana. 4. Contoh Model Pelana Penambahan Kanopi Permanen Jika anda ingin mengkombinasikan kanopi permanen pada pintu masuk rumah, model atap di atas dapat anda ambil sebagai inspirasi. Kombinasi keduanya bisa anda terapkan pada atap pelana biasa ataupun pada pelana terbuka, dengan kanopi permanen tepat dibawah pelana. 5. Contoh Model Pelana Menggunakan Beton Concrete Bagaimana jika material atap tidak menggunakan genteng, apakah bia diimplementasikan jenis atap model ini? tentu saja bisa. Gambar di atas bisa menjadi contoh, bahwa beton concrete juga dapat di cor dengan berbentuk pelana. Sehingga anda tidak membutuhkan rangka atap maupun genteng. 6. Contoh Model Pelana Tidak Beraturan Bagaimana jika sudut kemiringan sisi pelana diimplementasikan tidak sama satu sama lain, apakah bisa? tentu saja bisa. Tengok pada gambar di atas, atap pelana yang dibuat lebih landai dan lebih pendek satu sisi, sehingga fasad atap membentuk segitika tidak beraturan. Terlihat lebih modern bukan? 7. Contoh Model Pelana Modern Kontemporer Jika anda ingin memiliki rumah dengan konsep modern kontemporer dengan menggunakan atap pelana, gambar di atas dan di bawah ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi anda. 8. Contoh Model Pelana Penambahan Shedbox dan Overstek Jika anda ingin menggunakan kombinasi dari beberapa jenis atap dengan atap pelana agar terlihat lebih modern, itu juga bisa dilakukan. Seperti pada gambar di atas, yang mengimplementasikan atap pelana terbuka yang dikombinasikan dengan shedbox di sisi samping dan overstek pada pelanannya pada sisi depan pintu masuk. Pekerjaan Konstruksi Atap Pelana Pelana Kayu. Kuda-kuda, gording, konsul, ikatan angin, klos, usuk, reng dan seluruh rangka atap dibuat dari kayu kualitas baik, tua, kering atau tidak pecah – pecah. Pelana Baja Ringan. Galvalume Canal C 0,75 – 1,00mm, reng baja ringan tinggi 30-40mm, Dynabolt, baut Drilling. Kebutuhan opsional, dapat ditambahkan lapisan peredam panas. Pelaksanaan Pekerjaan Atap Pelana Pelaksanaan Pelana Kayu Semua pekerjaan kayu yang harus diserut rata dan licin hingga memberikan penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan. Untuk kuda – kuda, harus menggunakan jenis kayu yang tidak disenangi rayap. Untuk budget rendah, bisa menggunakan kayu kelapa yang tua dan kering maksimal, dengan ciri – ciri cokelat pekat. Kaso-kaso dipasang setiap jarak 50-60 cm, harus waterpass menurut kemiringan atap antara 30-60 derajat, sedangkan reng dipasang sesuai dengan ukuran enteng yang diinginkan. Permukaan kayu yang tampak khususnya pada papan listplank, skoor harus diserut merata dan licin, dan setiap sambungan konstruksi atap agar diperhatikan adanya pen/join yang berfungsi pengunci. Pekerjaan kayu harus rata, tidak boleh melentur dan bengkok. Pelaksanaan Pelana Baja Ringan Kuda – kuda baja ringan menggunakan jenis Truss C 0,75-1,00mm dengan jarak renggang antara 80-125cm mengacu pada ketebalan baja ringan yang digunakan. Semakin tipis, harus semakin rapat jarak. Reng menggunakan baja ringan dengan tinggi 30-40mm, dan dipasang sesuai dengan kebutuhan ukuran genteng. Untuk sambungan baja ringan menggunakan baut drilling dan, untuk tumpuan pada dinding menggunakan dynabolt. Setiap sambungan lurus menggunakan 4-6 buah baut drilling, sedangkan untuk sambungan miring menggunakan 3 baut drilling. Dari beberapa pembahasan dan contoh implementasi, dapat disimpulkan bahwa atap model pelana memang benar – benar fleksibel dan mudah diimplementasikan. Bahkan juga mudah untuk dikombinasikan dengan ekstensi – ekstensi lain, seperti overstek, kanopi, dan bahkan jendela dormier pada dinding pelana.
Jangan Sampai Salah, Berikut Cara Menghitung Atap Baja Ringan Model Pelana dengan Tepat Jangan Sampai Salah, Berikut Cara Menghitung Atap Baja Ringan Model Pelana dengan Tepat Tidak semua orang tahu cara menghitung atap baja ringan model pelana. Atap baja ringan model ini pun merupakan salah satu jenis atap yang banyak digunakan pada bangunan modern. Atap ini terdiri dari dua bagian yang saling bertemu pada titik tertinggi dan membentuk sudut kemiringan yang sama di kedua sisi. Dalam perhitungan atap baja ringan model pelana, diperlukan beberapa informasi seperti lebar, panjang, dan tinggi atap, beban yang harus ditahan oleh atap, serta jenis material baja ringan yang akan digunakan. Kalau Anda ingin tahu lebih banyak tentang atap pelana, Anda bisa membaca artikel berikut ini Kekurangan dan Kelebihan Atap Pelana Yang Harus Diketahui Dalam artikel ini Anda akan dijelaskan dengan lebih detail tentang cara menghitung atap baja ringan model pelana beserta rumus-rumus yang diperlukan. Untuk menghitung baja ringan atap pelana, Anda memerlukan beberapa informasi dasar, seperti panjang dan lebar atap, kemiringan atap, serta beban yang akan ditopang oleh struktur atap. Berikut adalah cara menghitung baja ringan atap pelana dengan mudah. 1. Hitung Luas Atap Mencari luas atap membutuhkan rumus yang mudah dan sudah dikenal sejak Anda duduk di bangku sekolah. Semua ini didapat dengan penggunaan rumus berikut Luas atap panjang x lebar Sebagai contoh penerapan, asumsikan bahwa panjang atap adalah 10 meter dan lebarnya 8 meter. Itu berarti luas atap yang 10 x 8 = 80 meter persegi. 2. Tentukan Kemiringan Atap Kemiringan atap diukur dalam derajat atau persentase. Contohnya seperti kemiringan atap 25 derajat atau 25%. Anda bisa menemukannya dengan rumus Kemiringan atap ½ x lebar bangunan x cosinus sudut kemiringan Kalau Anda membutuhkan panduan yang lebih lengkap tentang cara menghitung kemiringan atap, Anda bisa membaca artikel berikut ini Mengetahui Cara Menghitung Kemiringan Atap Rumah 3. Hitung Panjang Miring Atap Panjang miring atap adalah jarak diagonal dari ujung atap ke ujung atap yang lain. Anda bisa menggunakan rumus pythagoras untuk menghitung panjang miring atap dengan rumus a² + b² = c². Misalnya, jika panjang atap adalah 10 meter dan kemiringannya 25 derajat, maka panjang miring atap adalah 10 / cos25 = meter. 4. Tentukan Beban Atap Beban atap tergantung pada jenis material atap dan kondisi cuaca di daerah Anda. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai beban atap dari peraturan bangunan setempat atau konsultan struktur. Rumus yang digunakan untuk menghitung beban ialah sebagai berikut Beban total pada atap q =beban mati D + beban hidup L 5. Hitung Gaya Tarik dan Tekan pada Baja Ringan Gaya tarik dan tekan pada baja ringan ditentukan oleh beban serta kemiringan atap. Anda bisa menggunakan rumus-rumus matematika atau menggunakan software untuk menghitung gaya tarik dan tekan pada baja ringan. Penampakan dalam rumusnya sendiri bisa dilihat sebagai berikut H = q x L / 2 Keterangan q = beban total pada atap dihitung seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. L = panjang atap pelana. Menghitung gaya tarik T dan tekan C pada tiang atap T = H x L/2-X / L C = H x X / L Keterangan x = jarak dari ujung atap ke titik di mana gaya tarik dan tekan dihitung. Perlu diingat bahwa dalam menghitung gaya tarik dan tekan pada atap pelana, diperlukan asumsi bahwa struktur atap bersifat ideal, maksudnya struktur rangka atap pelana adalah rangka dua dimensi yang seimbang serta terbuat dari bahan yang homogen. Selain itu harus dipastikan bahwa material atap yang digunakan mampu menahan gaya tarik dan tekan yang dihasilkan oleh struktur rangka atap pelana. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan perhitungan ini kepada seorang ahli struktur atau insinyur sipil yang kompeten serta berpengalaman. Apa Saja Tips Memasang Atap Pelana? Supaya atap pelana dapat berfungsi dengan baik maka pemasangannya harus tepat dan benar. Ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan supaya tidak ada kesalahan dalam proses pemasangannya. Perhatikan informasinya dengan saksama di bawah ini. 1. Perencanaan dan Perhitungan yang Matang Sebelum memasang atap pelana, pastikan untuk melakukan perencanaan dan perhitungan yang matang. Perhitungan ini mencakup penentuan dimensi atap pelana, jarak tiang, jenis, ukuran bahan yang digunakan, dan lain sebagainya. Selain itu Anda perlu memeriksa peraturan lokal, seperti tata cara pembangunan dan persyaratan struktural yang berlaku. 2. Pemilihan Bahan yang Tepat Pilihlah bahan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan bahan yang digunakan memenuhi standar kualitas dan kekuatan yang diperlukan untuk mendukung beban atap sekaligus cuaca ekstrem, seperti angin kencang, hujan lebat, serta salju. 3. Pemasangan Rangka Atap Pelana yang Tepat Rangka atap pelana harus terpasang dengan baik dan benar. Pastikan ukuran, jarak, dan sudut antar tiang sudah sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan. Jangan lupa memasang baut, mur, atau paku pada posisi yang tepat. Pastikan juga rangka atap pelana seimbang dan tidak miring. 4. Pemasangan Pelat Penutup Pelat penutup atap pelana harus dipasang dengan benar dan kuat agar tahan terhadap cuaca ekstrem. Pastikan pelat penutup terpasang rapat dan terkunci dengan baik di setiap sambungan. Gunakan bahan yang tahan korosi dan tahan lama. 5. Pemasangan Genting atau Bahan Atap Lainnya Genting atau bahan atap lainnya harus dipasang dengan hati-hati dan benar. Pastikan setiap bagian lainnya terpasang rapat tanpa celah. Jika diabaikan makadapat menimbulkan rembesan air. Pasang juga penahan angin di sisi genting atau bahan atap yang berdekatan dengan tepi atap pelana untuk mencegah genting terlepas akibat angin kencang. 6. Perawatan dan Pemeliharaan Setelah selesai dipasang, perawatan dan pemeliharaan atap pelana sangat penting untuk menjaga kekuatan sekaligus keindahan atap. Bersihkan atap secara teratur untuk mencegah tumbuhnya lumut atau jamur yang dapat merusak atap. Pastikan juga struktur dan bahan atap tidak terkena kerusakan atau korosi. 7. Konsultasikan dengan Ahli Jika merasa kesulitan dalam memasang atap pelana, jangan sungkan untuk menghubungi ahli atau profesional yang berpengalaman di bidang perencanaan dan pemasangan atap. Melalui konsultasi dan bimbingan dari ahli, risiko kesalahan dalam pemasangan atap pelana bisa diminimalisir. Dalam menghitung atap baja ringan model pelana, diperlukan perencanaan yang matang dan rumus-rumus yang tepat. Setelah menghitung kebutuhan material, tahap selanjutnya adalah memilih bahan yang berkualitas dan tepat untuk mendukung kekuatan atap. Indosteger merupakan salah satu penyedia bahan-bahan material konstruksi berkualitas dengan harga yang terjangkau. Salah satu bahan material yang tersedia di Indosteger ialah hollow baja ringan dalam berbagai ukuran. Cari tahu semua informasi yang Anda butuhkan, seperti harga hollow baja ringan 4x4 per batang. Jika Anda membutuhkan bahan-bahan material untuk proyek konstruksi, jangan ragu untuk menghubungi tim Indosteger untuk pemesanan dan informasi harga yang lebih detail. Dapatkan bahan-bahan material berkualitas dan tepercaya untuk mendukung kesuksesan proyek konstruksi Anda hanya di Indosteger. Semoga informasi cara menghitung atap baja ringan model pelana di atas bermanfaat untuk Anda! Sumber Recent Articles
Mengenal bentuk atap pelana disertai gambar denah dan potongan rencana atap☑️ 10+ Inspirasi model atap pelana minimalis modern☑️ Dalam pembangunannya, atap juga menggunakan struktur sehingga bisa terpasang dengan baik. Salah satu dari struktur atap adalah pelana. Struktur ini memiliki ciri khas sederhana dan mudah dalam pembuatannya sehingga banyak yang menyukai penggunaan struktur atap ini pada rumah rumah minimalis. Apa itu Atap Pelana?Denah Rencana Atap PelanaContoh Model Atap PelanaKelebihan dan Kekurangan Atap Pelana Apa itu Atap Pelana? Contoh atap pelana Atap pelana adalah stuktur atap rumah yang dibentuk dari pertemuan dua sisi bidang miring yang bertumpu pada garis lurus yang sama dengan dinding segitiga pada sisi yang lainnya. Bentuk atap yang menyerepuai pelana kuda membuatnya dikenal dengan nama atap pelana. Tidak hanya dinding segitiga saja, material lain seperti besi dan kayu juga bisa dimanfaatkan. Namun, dinding banyak dipilih untuk menopang sisi atap pelana karena dianggap lebih hemat biaya. Perlu anda ketahui bahwa atap pelana ini merupakan sebuah Struktur Atap’, bukanlah sebuah material atap rumah’. Struktur atap ini memiliki ciri khas yaitu sederhana dan mudah dalam instalasi/ pemasangan. Hemat biaya dan hemat pengerjaan menjadi alasan mengapa masih banyak yang menggunakan struktur ini meskipun sudah banyak struktur yang lebih modern. Di Indonesia, struktur ini sudah ada sejak lama bahkan hingga saat ini mulai di pedesaan hingga perkotaan bisa dijumpai. Material rangka dari rumah atap pelana bisa dibuat dari berbagai material yang ada di pasaran.